'/> Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Absen Sekolah Yang Jadi Presiden

Info Populer 2022

Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Absen Sekolah Yang Jadi Presiden

Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Absen Sekolah Yang Jadi Presiden
Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Absen Sekolah Yang Jadi Presiden

Siapa Halimah Yacob – Memang tidak bisa diduga-duga seorang yang dahulunya malas-malasan pergi ke sekolah eh, nyatanya jadi presiden juga. Dunia memang tidak ada yang tidak mungkin, dan itulah faktanya.


Sebelumnya, Singapura hanya pria saja yang memegang tabuk kekuasaan, namun kini Halimah Yacob Halimah Yacob akan mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai Presiden Singapura.


Halimah Yacob Mampu menjebol tembok tersebut. kini ia menjabat menjadi Presiden Singapura perempuan pertama dalam sejarah Singapura.


Tidak sekedar itu saja Bahkan hal tersebut luar bisa alasannya ia merupakan presiden yang memakai hijab untuk memimpin Singapura pertama yang mewakili etnis Melayu dalam waktu 47 tahun terakhir.


Menurut sumber lansiran media Singapura channel news Asia dan reuters pada hari Selasa 12/9/2017 nanti Halimah secara resmi dilantik menjadi Presiden Singapura tepatnya pada hari Rabu tanggal 13 bulan September besok sudah dinyatakan menjadi satu-satunya kandidat yang bisa memenuhi syarat.


Sementara 4 tentangan nya tidak bisa memenuhi syarat bukan oleh Departemen Pemilu Singapura. Nyatanya pada hari Senin kemarin Departemen pemilih Singapura memberikan bahwa hanya ada satu sertifikat yang layak yang dikeluarkan dari pihaknya.


 Dunia memang tidak ada yang mustahil Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Bolos Sekolah yang Makara Presiden


Sebelum dinyatakan menjadi presiden perempuan pertama di Singapura Halimah juga sebelumnya mempunyai track record pada bidang politik. Dia sebelumnya menjabat sebagai ketua DPR Singapura karena. Karena pengalamannya tersebutlah jadinya Halimah mempunyai kesempatan untuk mencalonkan diri menjadi presiden. Dia mengajukan diri menjadi calon mewakili pihak sektor publik.


Samping jadi perempuan pertama Singapura Halimah pula yaitu etnis Melayu pertama yang sebelumnya setahun memegang amanah posisi paling penting di Singapura. Belum juga ada dari etnis Melayu yang menjabat presiden Singapura yakni Yusuf Ishak ketika di tahun 1965 hingga 1970.


Tidak ada klarifikasi lebih lanjut dari Departemen Pemilu Singapura terkait penolakannya terhadap empat kandidat yang lain akan tetapi dua kandidat diantaranya mewakili sektor swasta dilaporkan tidak memenuhi syarat terkait memimpin perusahaan dengan nilai aset minimum SG$ 500 juta. Maupun kemampuan serta pengalaman yang memadai yang setara dengan sektor public.


Hebatnya si Halimah Yacob ini dipastikan menjadi presiden makanya pemungutan suara. Adapun lawan nya yang kalah yakni Mohammed Marrichan dan Farid Khan.


Siapa itu Halimah yacob


 Dunia memang tidak ada yang mustahil Siapa Halimah Yacob ? Fakta Raja Bolos Sekolah yang Makara Presiden


siapa halimah yacob ? Halimah yacob berguru di Singapore Chinese Girls’ School dan Tanjong Katong Girls’ School, dan lalu meneruskan pendidikannya ke University of Singapore yang mana ia mentuntaskan dan mendapat gelar LLB (Bachelor Legum Of Law) di tahun 1978. Pada tahun 2001, ia menyelesaikan pendidikannya dan mendapat gelar LLM (The Master of Laws) di National University of Singapore, dan meraih gelar sebagai Doktor Kehormatan dari National University of Singapore pada tanggal 7 Juli 2016.


Perempuan ini sempat juga menjabat praktisi aturan di Kongres Serikat Perdagangan Nasional di tahun 1992. Direktur Institut menunjuk Dia menjadi Ketenagakerjaan Singapura (saat kini dikenal sebagai Institut Studi Ketenagakerjaan Ong Teng Cheong) pada tahun 1999.


Halimah terliat pada bidang politik di tahun 2001 ketika  dia dipilih menjadi anggota DPR bagi Konstituensi Perwakilan Jurong Group (GRC). Saat pemilu 2015, ia merupakan satu-satunya calon minoritas untuk PAP.


Perempuan ini begitu populer aktif menggelar kampanye menolak kehadiran kelompok Islam radikal. Dia sering kali mengecam kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).


”Saya berjanji untuk melaksanakan yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk melayani masyarakat Singapura dan itu tidak berubah, apakah ada pemilu  atau tidak ada pemilu,” Ujarnya kemaren.


”Semangat dan komitmen saya untuk melayani rakyat Singapura tetap sama. Saya tetap berkomitmen penuh untuk melayani Singapura,” ujarnya.


Advertisement

Iklan Sidebar