Pengertian Akuntansi – Akuntansi mempunyai beberapa definisi baik itu definisi secara singkat, umum, berdasarkan para jago ataupun berdasarkan Asosiasi menyerupai IAI, AAC dan AICPA. berikut diantara beberapa pengertian dari akuntasi selengkapnya.
Akuntansi sendiri berasal dari kata Account (bahasa Inggris) yang artinya yaitu menghitung. Sedangkan Accountancy atau akuntansi merupakan suatu hal yang bekerjasama atau dikerjakan oleh seorang akuntan (Accountant).
Secara umum akuntansi mempunyai 5 mekanisme diantaranya yaitu pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), peringkasan (summarizing), pelaporan (reporting) dan penafsiran (interpreting).
Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli
- Akuntansi yaitu seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan berdasarkan standar yang diakui umum (Syaiful Bahri).
- Akuntansi yaitu sebuah sistem informasi yang menawarkan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau pihak-pihak yang mempunyai kepentingan atau stakeholders terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. (Hery S.E)
- Akuntansi yaitu seni pencatatan, pengklasifikasian, penyajian serta interpretasi sistematis informasi keuangan perusahaan atau individu (George A. Mac Farland).
Pengertian Akuntansi Menurut Asosiasi
- Menurut AICPA atau American Institute of Certified Public Accounts Akuntansi adalah seni perekaman, peringkasan dan pengklasifikasian transaksi keuangan dengan cara tertentu dan menggunakan satuan uang sebagai alat ukur, serta menafsirkan hasil.
- Menurut AAA atau American Accounting Association Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi, untuk materi pertimbangan dan pengambilan keputusan yang sempurna oleh pengguna informasi akuntansi
Kesimpulan
Pengertian Akuntansi yaitu praktek atau ilmu yang berkaitan dengan metode untuk mencatat transaksi, menyimpan catatan keuangan, melaksanakan audit internal serta melaporkan dan menganalisis informasi keuangan kepada manajemen juga menawarkan nasihat- nasihat ihwal hal- hal yang bekerjasama dengan keuangan.
Daftar Isi Artikel
Jenis Jenis Akuntansi
Bidang kepingan akuntansi ini muncul lantaran adanya perkembangan ekonomi yang semakin usang semakin pesat, yang menuntut timbulnya pengkhususan bidang kegiatan akuntansi. Bidang tersebut mencakup :
Akuntansi Keuangan
Pengertian akuntansi keuangan yaitu akuntansi yang objek dari kegiatannya ihwal keuangan yang mengenai perubahan kekayaan, pangkat dan modal suatu perusahaan.
Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan akuntansi yang sasarannya merupakan transaksi keuangan yang bekerjasama dengan biaya-biaya dan mempunyai tujuan menyediakan informasi biaya.
Akuntansi Perpajakan
Yaitu kegiatan akuntansi yang bekerjasama dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
Akuntansi Pemeriksaan
Yaitu akuntansi yang hubungannya dengan investigasi terhadap pendataan hasil kegiatan akuntansi keuangan yang digunakan untuk menguji kebenaran laporan keuangan yang diperoleh.
Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran ialah ilmu mengenai akuntasi yang bekerjasama dengan mencari atau mengolah data keuangan yang sudah jadi, serta kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana penggunaan keuangan perusahaan atau anggaran dalam suatu masa tertentu.
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi pemerintah ialah bidang-bidang akuntansi yang kegiatannya bekerjasama dengan persoalan pemerintahan atau manajemen keuangan pemerintahan.
Sejarah Akuntansi
Selama ini akuntansi dideskripsikan sebagai bahasa bisnis lantaran akuntansi merupakan suatu alat yang bisa memberikan informasi ihwal keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Para jago Ekonomi beropini bahwa akuntansi muncul atau sudah ada semenjak dahulu yaitu saat insan melaksanakan transaksi dengan menggunakan uang sebagai alat membayar yang sah.
Sejarah akuntansi berawal Pada tahun 1494 yang kemudian dalam buku karya dari Lucas Pacioli. Isi bukunya terdapat kepingan yang berjudul “Tractacus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan atau sering disebut dengan sistem kontinetal.
Sitem adonan yaitu sistem pencatatan seluruh pengeluaran dan pemasukan ke dalam dua kepingan yaitu pemasukan dan pengeluaran. Kedua kepingan ini diatur sedemikian rupa semoga selalu seimbang.
Dari sistem ini maka menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan dana yang terpadu lantaran bisa menerangkan tentan untung rugi, kekayaan serta hak pemilik perusahaan. Praktik akuntansi di indonesia sanggup ditelusuri melalui sejarah perkembangan akuntansi saat masa penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642.
Di masa penjajahan Belanda menerapkan pembukuan dengan sistem pembukuan berpasang sesuai dengan praktek yang dibangun Lucas Pacilio. Pada tahun 1907 di Indonesia diperkenalkan sistem investigasi untuk menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan.
Akan tetapi sistem ini belum bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia hingga masa penjajahan berakhir.
Di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental menyerupai sistem yang digunakan oleh Belanda. Pada dasarnya sistem kontinental atau biasa disebut pembukuan tidak sama dengan akuntasi lantaran pengertian akuntasi lebih luas.
Pembukuan merupakan kepingan atau elemen prosedural dari akuntasi. Pada tahun 1957 terjadi tragedi konfrontasi Irian Barat yang melibatkan negara Indonesia dan Belanda sehingga berakibat seluruh pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan sanggup melanjutkan studinya kembali di banyak sekali negara, termasuk Amerika Serikat.
Orang-orang yang mempunyai tugas dalam perkembangan akuntasi di Indonesia sebagian besar menuntaskan pendidikannya di Amerika yang kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia.
Pada masa kini ini akuntasi sudah sangat pesat berkembang dan mendapat perhatian khusus dari suatu bisnis serta keuangan global. Segala keputusan yang bersumber dari informasi akuntasi, serta pengetahuan terkait gosip dalam akuntasi internasional bahkan menjadi hal yang penting untuk mendapat intepretasi dan pemahaman yang sempurna dalam komunikasi bisnis internasional.
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi merupakan runtutan transaksi, kejadian, acara dan kegiatan awal hingga selesai dan kembali lagi transaksi awal. Menurut Harahap pada buku akuntansi, proses akuntansi merupakan proses olah data semenjak dimulainya transaksi dengan menjadi bukti sah terjadinya transaksi yang kemudian dimasukkan ke dalam proses pengolahan data keuangan dan menghasilkan keluaran berupa informasi laporan keuangan.
Menurut Suhayati dan Anggadini dalam buku Akuntansi 1, bahwa ada beberapa tahapan siklus akuntansi yaitu sebagai berikut :
Tahap Pencatatan
Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi baik transaksi melalui perusahaan ataupun dari luar perusahaan.
Pencatatan dalam jurnal ( jurnal yang bersifat umum atau jurnal yang lebih khusus)
Pemindah bukuan ke buku besar
Tahap Pengikhtisaran
Pembuatan Neraca saldo ( Trial balance) datanya berasal dari kumpulan saldo di buku besar.
Jurnal adaptasi , tahap ini mempunyai tujuan guna menyesuaikan atau menyelaraskan fakta atau keadaan yang bergotong-royong di tahap akhir, serta dalam penyusunan neraca lajur yang digunakan dalam memudahkan proses pembuatan laporan kepingan keuangan.
Neraca saldo disesuaikan, Perhitungan keuntungan rugi dan neraca.
Penyusunan laporan dana
Jurnal epilog pembuatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan rugi perusahaan serta untuk memenuhi hasil kisaran.
Pembuatan neraca saldo tertutup dibutuhkan untuk mengecek pencatatan kembali pada periode selanjutnya.
Jurnal pembalik yaitu digunakan mencari informasi dari data yang ada untuk memilih keputusan atau hasil selesai misalnya untuk memperluas kerjasama usaha.
Dalam buku lain yaitu “ Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang” karangan Michell Suharli membagi siklus akuntansi menjadi tiga tahap utama yaitu tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran dan tahap pelaporan. Tahap ini sama dengan tahap yang diungkapkan oleh Suhayati dan Anggadini.
Tahap Pencatatan
Jurnal
Buku besar
Neraca saldo
Tahap Pengikhtisaran
Jurnal penyesuaian
Jurnal pembalik
Neraca jalur
Tahap pelaporan
Laporan keuangan
Jurnal penutup
Neraca saldo sehabis penutupan.
Tahap dari pembuatan laporan keuangan tersebut hasil dari klarifikasi pada tahap kedua pada buku Suhayati dan Anggadini sedangkan pada buku Michell Suharli pada tahap ketiga untuk melaksanakan analisis laporan keuangan :
Laporan Neraca
Yaitu laporan dana untuk memperlihatkan posisi assets, hutang, serta permodalan.
Laporan Untung dan Rugi
Yaitu laporan keuangan yang terdiri dari keseluruhan pengeluaran dan hasil dari pendataan sehingga diperoleh keuntungan dan rugi.
Laporan Pergerakan Modal
Laporan perubahan modal yaitu isi mengenai laporan kepingan keuangan yang menyangkut informasi ihwal perubahan modal pada perusahaan, misal jumlah modal yang disetor di awal, saldo keuntungan periode berjalan, penyetoran modal pemanis serta penahanan saldo.
Laporan Kas
Yaitu kepingan isi laporan keuangan pada periode yang sudah ditentukan yang berisi anutan dana kas baik pemasukan ataupun pengeluaran. Dalam hal ini di golongkan berdasarkan arus kasnya menyerupai dari aktivasi penanaman saham, aktivasi operasi dan aktivasi pembiayaan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
Yaitu berupa laporan pemanis yang memuat kumpulan informasi yang lengkap mengenai akun tertentu sehingga dalam sumbangan nilai yang lebih akurat dari suatu laporan. Demikian pembahasan seputar pengertian, sejarah dan siklus akuntansi. Semoga bermanfaat untuk Anda.