Kerajaan Hindu Budha di Indonesia – Selamat tiba di portal hidupsimpel, bagaimana sekolahnya? semoga lancar terus yah. Yak pada kesempatan kali ini kita akan membahas wacana kerajaan Hindu Budha di Indonesia.
Diharapkan kau sehabis membaca artikel ini sanggup mendapat pengetahuan yang menyeluruh wacana bagaimana sih perkembangan kerajaan Hindu Budha di Indonesia dan mengetahui juga penyebab runtuhnya tradisi atau kerajaan Hindu Budha di Indonesia.
Baiklah berikut ini materinya untuk kau wacana kerajaan Hindu Budha di Indonesia, selamat membaca
daftar isi
- 1 Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
- 1.1 Kerajaan Kutai
- 1.2 Kerajaan Tarumanegara
- 1.3 Kerajaan Holing / Kalingga
- 1.4 kerajaan Kanjuruhan
- 1.5 Kerajaan Melayu
- 1.6 Kerajaan Tulangbawang
- 1.7 Kerajaan Sriwijaya
- 1.8 Kerajaan Mataram Kuno
- 1.9 Kerajaan Kediri
- 1.10 Kerajaan Majapahit
- 1.11 Kerajaan Bali
- 1.12 Kerajaan Sunda Atau Pasundan
- 1.13 Kerajaan Singasari
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Masuknya agama Hindu Budha ke Indonesia telah membawa pengaruh yang signifikan di bidang politik, yaitu lahirnya kerajaan kerajaan bercorak Hindu Budha dan berkurangnya tugas kepala suku dalam mengatur kehidupan politik. Berikut beberapa kerajaan Hindu Budha di Indonesia beserta peninggalannya dan gambarnya.
Kerajaan Kutai
Kerajaan pertama yang kita bahas yakni kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu di Indonesia yang berada di lembah Sungai Mahakam tepatnya Kalimantan Barat dan didirikan pada kala 5 Masehi.
Sumber sejarah dari Kerajaan Kutai sendiri sanggup diketahui sehabis ditemukannya sebuah prasasti di suatu kawasan Kutai, makanya orang-orang menyebutnya kerajaan Kutai menurut kawasan tersebut.
Nama prasasti tersebut yakni yupa, berjumlah 7 dan merupakan sumber sejarah yang sangat penting alasannya yakni memuat sejarah kerajaan Kutai khususnya nama-nama raja dan silsilahnya.
Prasasti tersebut tertulis dengan menggunakan bahasa sanskerta dan beraksara pallawa.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara yakni kerajaan bercorak Hindu yang ada semenjak kala 5 Masehi yang berada di kawasan Jawa Barat. Pada ketika itu wilayah kekuasaannya sudah membentang Jawa Barat dari Cirebon hingga Jakarta.
Rajanya sekaligus pendiri kerajaan Tarumanegara berjulukan Purnawarman. Purnawarman sendiri digambarkan dalam beberapa sumber sejarah yakni seorang raja yang baik hati dan merakyat. Dia selalu perhatian terhadap kemakmuran rakyatnya dan sering memperlihatkan hadiah berupa lembu
Kemudian kerajaan tersebut runtuh di Abad ke 7 sehabis diserang kerajaan Sriwijaya. Adapun beberapa peninggalan dari kerajaan Tarumanegara ialah:
- Prasasti Ciaruteun (Ciampea, Bogor)
- Prasasti Pasir Kaleangkak
- Prasasti Pasir awi
- Prasasti kebon Kopi
- Prasasti Cidangiang lebak
- Prasasti tugu
- Prasasti Muara Ciantern
Kerajaan Holing / Kalingga
Kerajaan Holing atau kaling yakni kerajaan bercorak Budha yang bangun pada kala Masehi tepatnya di kawasan Jepara Jawa Tengah. Kerajaan ini didirikan dan diperintah oleh Ratu Sima, seorang raja perempuan yang adil dan menjunjung tinggi nilai kejujuran.
Berdasarkan literatur dan sumber sejarah dikatakan bahwa kerajaan ini sangat kaya sekali, diantara beberapa produksinya yang paling berlimpah yakni emas, perak, cula, gading, penyu dan rakyatnya rata-rata bakir menciptakan minuman dari kelapa.
kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan yakni kerajaan yang bercorak Hindu yang bangun semenjak kala ke 7 Masehi atau sekitar tahun 760 Masehi. Kerajaan ini terletak di desa Dinoyo, Malang Jawa Timur dan merupakan kerajaan yang tertua. Raja pertama sekaligus pendiri kerajaan ini yakni Raja Gajayana menurut isi prasasti tersebut.
Beberapa benda peninggalan dari kerajaan Kanjuruhan yakni prasasti dinoyo yang ditulis dengan menggunakan bahasa sanskerta dan menggunakan huruf Jawa kuno. Benda peninggalan lainnya yakni candi Badut.
Kerajaan Melayu
Inilah kerajaan paling renta di Indonesia khususnya di kawasan Sumatera. Sebelumnya pernah dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya kemudian merdeka lagi.
Beberapa literatur wacana keberadaan adanya kerajaan Melayu yakni tercantum di kitab Negarakertagama dan Paraton yang isinya wacana jalinan persahabatan antara kerajaan Singasari dan kerajaan Melayu.
Beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Melayu yakni Raja Adityawarman yang merupakan keturunan kerajaan Majapahit. Wilayah kekuasaannya mencakup Pagarruyung, Sumatra Barat, dan Minangkabau.
Beberapa peninggalan dari kerajaan Melayu yakni candi Muara Takus. Dilihat dari coraknya candi tersebut dijelaskan bekerjsama kerajaan Melayu menganut agama Budha.
Kerajaan Tulangbawang
Sebenarnya wacana keberadaan kerajaan ini simpang siur dan tidak ada keterangan dan bukti niscaya dari beberapa literatur. Tetapi menurut sumber dari China yaitu I-tsing menyebutkan bahwa adanya wacana keberadaan kerajaan ini di kala 7 Masehi. Kerajaan ini terletak di Lampung menurut goresan pena dari Prasasti Palas Pasemah.
Kerajaan Sriwijaya
Salah satu kerajaan terbesar di Indonesia ini merupakan kerajaan yang bercorak Budha yang ada semenjak kala 7 masehi dan berada di Sumatera. Kerajaan ini begitu besar alasannya yakni daerahnya hampir seluruh wilayah Nusantara dan beberapa negara sekitar.
Beberapa wilayah taklukannya ialah tepian Sungai Musi di Sumatra Selatan hingga ke Selat Malaka (merupakan jalur
perdagangan India – Cina pada ketika itu), Selat Sunda, Selat Bangka, Jambi, dan
Semenanjung Malaka.
Kawasan perdagangannya juga luas dan berhasil menjalin perdagangan dengan beberapa kerajaan menyerupai dengan Benggala dan Colamandala, kerajaan dari India.
Beberapa barang yang di ekspor yakni Gading, kulit, dan jenis hewan sedangkan untuk impornya yakni kain sutra, permadani, porselin.
Berikut beberapa nama raja yang pernah memerintah kerajaan Sriwijaya
- Dapunta Hyang (Pendiri kerajaan)
- Balaputradewa
- Sanggrama Wijayatunggawarman
Raja yang populer dari kerajaan Sriwijaya yakni Raja Balaputra yang mengantarkan pada masa kejayaannya.
Beberapa benda peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yaitu:
- Prasasti Kedukan Bukit
- Prasasti Talang Tuo
- Prasasti karang Berahi
- Prasasti Telaga Batu
- Prasasti Ligor
Kesemua prasasti tersebut menggunakan bahasa Melayu Kuno dan huruf Palawa.
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan mataram Kuno atau kerajaan Medang yakni kerajaan bercorak budha yang bangun pada kala 8 Masehi berlokasi di Jawa Tengah. Selama berdirinya kerajaan ini ada beberapa dinasti yang pernah berkuasa yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isana.
Kerajaan ini sebenarnya terbagi menjadi 2 yaitu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kerajaan ini bangun di Jawa Timur sehabis Mpu Sendok memindahkan ibukota yang semula berada di Jawa Tengah ke Jawa Timur.
Baru kemudian muncullah dinasti gres yang berjulukan dinasti Isana.
Negara Mataram kuno sendiri yakni kerajaan yang tertutup baik secara politik maupun ekonomi sehingga sulit untuk berkembang. Namun ada masa kejayaannya pada kerajaan ini diantaranya yakni masyarakat pedesaan dibebaskan dari pajak, dan korelasi kemudian lintas sungai lancar.
Adapun benda peninggalan kerajaan mataram kuno diantaranya ialah:
- Candi Sewu
- Candi Borobudur
- Candi Arjuna
- Candi Bima
Untuk lebih lengkapnya silahkan klik link di atas.
Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri yakni kerajaan yang bercorak Budha yang merupakan penggalan dari kerajaan Airlangga dan terletak di kota Daha (Kediri) Jawa Timur. Kerajaan ini bangun pada tahun 1042 Masehi.
Berdasarkan prasasti Mahasubya, kitab Negarakertagama dan kitab Calon arang disebutkan bahwa terjadinya peperangan saudara sehabis raja utama yaitu Airlangga meninggal.
Kedua putranya tersebut yaitu raja Mapanji Garasakan dan Janggala masing-masing mendapat wilayah. Raja Mapanji Garasakanlah yang alhasil mendirikan kerajaan Kediri. Kediri sendiri berasal dari bahasa Sanskerta Khadri yang berarti pohon mengkudu.
Raja yang pernah memerintah kerajaan Kediri:
- Raja jayabaya
- Raja Sarweswara
- Raja Kameswara
- Raja Kertajaya
Kebanyakan peninggalan dari kerajaan Kediri yakni berupa seni sastra. Berikut beberapa peninggalan kerajaan Kediri diantaranya:
- Kakawin Bhratayuddha ditulis oleh Mpu Sedah
- Kakawin Harinwangsa ditulis oleh Mpu Panuluh
- Ghatotkachasraya ditulis oleh Mpu Panuluh
- Kakawin Smaradahana ditulis oleh Mpu Dharmajaya
- Sumansantaka ditulis oleh Mpu Monaguna
- Kresnayana ditulis oleh Mpu Triguna
- Arca Buddha Vajrasattva
Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit yakni kerajaan terbesar di Indonesia yang berpusat di kawasan jawa Timur. Kerajaan ini bangun pada tahun 1293 Masehi dan runtuh pada tahun 1500 Masehi. Wilayahnya yang dikuasai sangat luar biasa luasnya alasannya yakni wilayah Indonesia kini masih kalah dengan luas wilayah kerajaan Majapahit.
Beberapa wilayah yang pernah ditaklukkannya diantaranya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. Kerajaan Majapahit sendiri menganut agama Hindu dan Budha .
Berikut beberapa raja yang pernah berkuasa selama berdirinya kerajaan Majapahit.
- Raden Wijaya
- Kalagamet
- Sri Gitarja
- Hayam Wuruk
- Wikramawardhana
- Suhita
- KertaWijaya
- Rajasawardhana
- Purwawisesa
- Bhre Pandansalas
- Bhre Kertabumi
- Girindrawardhana
- Patih Udara
Beberapa peninggalan dari kerajaan Majapahit diantaranya
- Candi Sukuh
- Candi Cetho
- Candi Pari
- Candi Jabung
- Gapura Wringin Lawang
- Gapura Bajang Batu
- Gapura Brahu
- Candi Tikus
- Candi Surawarna
- Kolam Segaran
- Situs Lantai Segi enam
- Reco Lanang
- Api Abadi Bekucuk
- Prasasti Gunung Butak
- Prasasti Gajah Mada
Dan masih banyak lagi beberapa benda peninggalan kerajaan Majapahit.
Kerajaan Bali
Kerajaan Bali yakni kerajaan bercorak Hindu yang berada di Pulau Bali dan sudah bangun semenjak tahun 914 Masehi. Ada beberapa dinasti yang pernah memerintah selama berdirinya kerajaan tersebut.
Berikut beberapa raja yang pernah memerintah kerajaan bali
- Sri Kesari Warmadewi
- Ratu Sri Ugrasena
- Tabanendra Warmadewa
- Jayasingha Warmadewa
- Jayashadu Warmaewa
- Sri Wijaya Mahadewi
- Dharma Udayana Warmadewa
- Maraka
- Anak Wungsu
- Jaya sakti
- Bedahulu
Beberapa peninggalan kerajaan bali diantaranya
- Prasasti Blanjong
- Prasasti Gunung Panulisan
- Prasasti Panglapuan
- Candi Padas di Gunung Kawi
- Pura Agung Besakih
- Candi Mengening
- Candi Wasan
- Prasasti-prasasti peninggalan Anak Wungsu.
Kerajaan Sunda Atau Pasundan
Merupakan kerajaan yang ada dipulau Jawa Barat khususnya Banten dan Jawa Tengah. Berdiri pada kala ke 9 Masehi dan merupakan kerajaan yang bercorak Hindu dan Budha.
Beberapa raja yang pernah berkuasa
- Maharaja Sri Jayabupati Jayamanahen Wisnumurti Samarawijaya Sakalabuwanamandaleswaranindita Haro Gowardhana Wikramottunggadewa
- Tarusbawa
- Harisdarma,
- Tamperan Barmawijaya
- Rakeyan Banga
- Rakeyan Medang Prabu Hulukujang
- Prabu Gilingwesi
- Pucukbumi Darmeswara
- Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon
- Prabu Darmaraksa
- Windusakti Prabu Déwageng
- Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi
- Rakeyan Jayagiri
- Atmayadarma Hariwangsa
- Limbur Kancana
- Munding Ganawirya
Dan masih banyak lagi raja yang belum disebutkan alasannya yakni memang kerajaan ini berkuasa dalam jangka waktu yang lama.
Beberapa peninggalan kerajaan sunda:
- Prasasti Cikapundung
- Prasasti Pasir Datar
- Prasasti Huludayeuh
- Prasasti Ulubelu
- Prasasti Kebon Kopi II
- Situs Karangkamulyan
- Prasasti Perjanjian Sunda Portugis
Ada juga peninggalan lainnya menyerupai senjata tradisional jawa barat
Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari merupakan kerajaan yang bercorak Hindu dan terletak di kawasan Jawa Timur, tepatnya yakni Malang. Kerajaan ini didirikan oleh raja yang populer berjulukan Ken Arok di kala ke 10 atau sekitar tahun 1222 Masehi.
Beberapa raja yang pernah berkuasa diantaranya adalah:
- Ken Arok
- Anusapati
- Tohjaya
- Ranggawuni Wisnuwardhana
- Kertanegara
Beberapa peninggalan kerajaan Singasari
- Candi Singasari
- Candi jago
- Candi Sumberawan
- Arca Dwarapala
- Prasasti Singasari
- Candi Jawi
- Prasasti Wurare
- Candi Kidal
Demikianlah kerajaan hindu budha di Indonesia Beserta Peninggalan , nama raja, Gambar. Semoga bermanfaat terima kasih.
Kerajaan Hindu Budha di Indonesia