Metode Pembelajaran – Selamat tiba di portal hidupsimpel, yah pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal metode pembelajaran. Di dunia ini sepanjang sejarah sudah hadir banyak sekali metode pembelajaran beserta kelebihan dan kekurangan yang dalam kurun waktu tertentu terus dikembangkan oleh para pihak biar sesuai dengan kebutuhan pendidikan ketika ini.
Baiklah berikut ini banyak sekali kumpulan metode pembelajaran yang kami kumpulkan dari banyak sekali referensi untuk anda, silahkan disimak.
daftar isi
- 1 Kumpulan Metode Pembelajaran
- 1.1 1. Metode Ceramah
- 1.2 2. Metode Tanya Jawab
- 1.3 3. Metode Diskusi
- 1.4 4. Metode Demonstrasi
- 1.5 5. Metode Latihan (Drill)
- 1.6 6. Metode Perancangan
- 1.7 7. Metode Percobaan
- 1.8 8. Metode Pembelajaran Jigsaw
- 1.9 9. Metode Mengajar Beregu ( Team Teaching Method )
- 1.10 10. Metode Pembelajaran Bagian ( Teileren Method )
- 1.11 11. Metode Global ( Ganze Method )
- 1.12 12. Metode Mengajar Sesama Teman ( Peer Teaching Method )
- 1.13 13. Metode Pemecahan Masalah ( Problem Solving Method )
- 1.14 14. Metode Pembelajaran Role Playing
- 1.15 15. Metode Pembelajaran Talking Stick
- 1.16 16. Metode Pembelajaran Cooperative Learning (CL)
- 1.17 17. Metode Ceramah Plus
- 1.18 18. Contextual Teaching and Learning (CTL)
- 1.19 19. Metode Pembelajaran Bertukar Pasangan
Kumpulan Metode Pembelajaran
Berikut ini yaitu kumpulan daftar metode pembelajaran yang sudah terangkum secara lengkap dari mulai pengertian kelebihan dan kekurangan.
1. Metode Ceramah
Pengertian metode ceramah
Menurut Nana Sudjana ceramah yaitu penuturan materi pelajaran secara lisan. Metode ini tidak selalu jelek, kalau penggunaannya dipersiapkan dengan baik, terencana, dan didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas penggunaan. (Nana Sudjana 2000:77).
Menurut Drs. Muhaimin MA, dkk metode ceramah yaitu kombinasi dari metode hafalan, diskusi, dan tanya jawab. Sedangkan berdasarkan W. Scham dalam hal ingatan sesuatu yang disampaikan dengan verbal lebih usang dari pada disampaian dengan tulisan. Di samping itu, metode ceramah pada umumnya dilakukan secara pembicaraan face to face yang menurutnya sangat efektif.
dalam metode ceramah (lecture method) yaitu sebuah cara melaksanakan pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication). Metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan litelature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya faham siswa.
Pelaksanaan Metode Ceramah
Penerapan metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak ajaib lagi dan sudah usang dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini kadang membosankan, maka dalam pelaksanaan membutuhkan keterampilan tertentu, biar sanggup menarik perhatian siswa. Namun kita masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan, biar siswa mendapatkan informasi perihal suatu problem tertentu.
metode ini sanggup digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
bahan pelajaran yang akan disampaikan cukup banyak sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.
Guru seorang pembicara yang baik yang memikat dan antusias
Guru akan merangkum pokok pelajaran yang sudah dipelajari, sehingga siswa diperlukan sanggup memahami dan mengerti secara keseluruhan
Guru memperkenalkan pokok pelajaran yang gres dan menghubungkannya terhadap pelajaran yang telah berlalu (Asosiasi).
Jumlah siswa terlalu banyak sehingga sulit disampaikan melalui metode selain ini.
Langkah-langkah persiapan yang harus diperhatikan dalam mengaplikasi metode ceramah yaitu sebagai berikut:
a. langkah persiapan
persiapan yang dimaksud disini yaitu menjelaskan kepada siswa perihal tujuan pelajaran dan pokok pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran. Selain itu, guru memperbanyak materi appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang akan disajikan
b. Langkah Penyajian
Pada tahap ini guru akan menyajikan materi yang berkenaan dengan pokok pokok masalah.
C. langkah Generalisasi
Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan kesimpulan perihal pokok pokok masalah
d. Langkah aplikasi penggunaan
pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam banyak sekali situasi sehingga aktual makna kesimpulan itu.
Agar diketahui juga bahwa untuk menggunakan metode ceramah secara murni itu sukar, maka dalam pelaksanaannya perlu untuk mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian lain sehingga proses berguru mengajar yang dilaksanakannya sanggup berlangsung dengan intensif.
Keunggulan metode ceramah
suasana kelas berjalan dengan kondisi tenang. lantaran murid melaksanakan aktifitas yang sama, jadi guru sanggup mengawasi murid sekaligus secara komprehensif.
2. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang cukup singkat murid sanggup mendapatkan pelajaran sekaligus secara bersama.
3. Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, lantaran dalam waktu yang sedikit sanggup diuraikan materi yang banyak.
4. Melatih para siswa untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka sanggup menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.
kekurangan metode ceramah
1. Interaksi cenderung bersifat Centred (berpusat pada guru).
2. Guru kurang sanggup mengetahui dengan niscaya sejauh mana siswa sudah menguasai materi ceramah.
3. Mungkin saja siswa memperoleh konsep konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
4. Siswa kurang menangkap apa yang dimaksud oleh guru, kalau ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa dan alhasil mengarah verbalisme
2. Metode Tanya Jawab
Pengertian Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab yaitu cara penyampaian suatu pelajaran melalui interaksi dua arah dari guru kepada siswa atau dari siswa kepada guru biar diperoleh balasan kepastian materi.
Dalam metode tanya jawab, guru dan siswa sama-sama aktif. Siswa dituntut untuk aktif biar mereka tidak tergantung pada keaktifan guru.
Bertanya merupakan taktik atau metode utama lainnya konstruktivisme untuk mengukur sejauh mana siswa sanggup mengenali konsep pelajaran yang akan dipelajari. Bertanya dalam sebuah pembelajaran, dipandang perlu untuk mendorong , membimbing dan menilai kemampuan berfikir dalam pembelajaran yang berbasis inquiry.
Kegiatan bertanya merupakan cuilan untuk menggali informasi, mengetahui atau mengkonfirmasi hal hal yang sudah diketahui. Kegiatan bertanya sangat mempunyai kegunaan dalam pembelajaran yang efektif dan produktif.
Penerapan Metode Tanya Jawab
Bertanya dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut:
1. Menggali informasi,baik manajemen maupun akademis
2. Mengecek pemahaman siswa
3. Membangkitkan respon kepada siswa
4. Mengetahui sejauh mana impian siswa
5. Memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang diinginkan guru.
6. Membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa
7. mengetahui hal hal yang sudah diketahui siswa
8. Menyegarkan kembali pengetahuan siswa.
Metode tanya jawab yaitu suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini dimaksudkan untuk meninjau pelajaran yang kemudian biar para siswa memusatkan lagi perhatiannya.
Penggunaan metode tanya jawab bisa dianggap sebagai metode yang tepat, kalau penggunaannya dipergunakan untuk:
1. Merangsang biar perhatian anak terarah pada suatu materi pelajaran yang sedang dibicarakan.
2. Mengarahkan proses berfikir dan pengamatan anak didik.
Meninjau atau melihat penguasaan anak didik terhadap materi atau materi yang sudah diajarkan sebagai materi pertimbangan untuk melanjutkan materi berikutnya.
Melaksanakan ulangan, penilaian dan memperlihatkan selingan dalam ceramah
Keunggulan Metode Tanya Jawab
1. Suasana kelas lebih hidup lantaran murid murid berfikir aktif
2. Sangat positif untuk melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat secara verbal dan teratur
3. Murid yang biasanya malas memperhatikan menjadi lebih berhati hati dan sungguh sungguh mengikuti pelajaran.
4. Walaupun pelajaran berjalan agak lambat tetapi guru sanggup melaksanakan kontrol terhadap pemahaman murid.
Kelemahan Metode Tanya Jawab
1. Terjadi perbedaan pendapat atau balasan makan akan terjadi perdebatan sengit sehingga memakan waktu banyak untuk menyelesaikan, terkadang murid mengalahkan pendapat guru.
2, Kemungkinan muncul penyimpangan dari pokok persoalan
3. memakan waktu yang usang untuk merangkum materi pelajaran
3. Metode Diskusi
Pengertian Metode Diskusi
Metode diskusi yaitu suatu acara kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil suatu kesimpulan. Dan diskusi tidak sama dengan berdebat, diskusi selalu diarahkan kepada pemecahan masalah yang mengakibatkan banyak sekali macam pendapat dan alhasil diambil suatu kesimpulan yang sanggup diterima oleh anggota dalam kelompoknya.
Sedangkan berdasarkan Muhibbin, 1999, metode diskusi yaitu metode mengajar yang sangat akrab kaitannya dengan berguru memecahkan masalah atau problem solving. Metode ini lazim disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi bersama. Metode diskusi sendiri dimaksudkan merangsang pemikiran serta banyak sekali jenis pandangan.
Jenis-jenis Diskusi
Agar sanggup melaksanakan diskusi di kelsa, sebaiknya seorang guru terlebih dahulu untuk mengetahui jenis jenis diskusi, sehingga dalam pelaksanaannya sanggup menyesuaikan jenis diskusi yang akan digunakan. Jika ditinjau dari sudut formalitas dan jumlah penerima yang mengikutinya, diskusi digolongkan menjadi:
1. Diskusi Formal
Diskusi ini terdapat pada forum lembaga pemerintahan atau semi pemerintahan, dimana dalam diskusi itu perlu adanya ketua dan penulis serta pembicara yang diatur secara formal. Contohnya Sidang DPR.
Jumlah penerima siswa yang menjadi penerima pun umumnya lebih banyak bahkan sanggup melibatkan seluruh siswa kelas. Ekspresi impulsif dari penerima biasanya dihentikan lantaran tiap penerima yang hendak berbicara mesti dengan izin moderator untuk menjamin ketertiban kemudian lintas diskusi.
2. Diskusi Formal
Aturan dalam diskusi formasl lebih longgar daripada yang digunakan dalam diskusi diskusi lainnya lantaran sifatnya yang tidak resmi. Penerapannya biasanya dalam diskusi keluarga, dan dalam berguru mengajar dilaksanakan dalam kelompok kelompok berguru dimana satu sama lain berhadap-hadapan.
3. Diskusi panel
Dalam diskusi ini ada dua kategori peserta, yaitu penerima aktif dan non aktif. Peserta aktif eksklusif melibatkan diri dalam diskusi, sedangkan penerima non aktif hanya menjadi pendengar. Adakalanya penerima non aktif ini terdiri dari beberapa kelompok yang mempunyai wakil wakil yang ditugasi berbicara atas nama kelompoknya.
4. Diskusi dalam bentuk Symposium
Diskusi ini hampir sama dengan diskusi formal lainnya, hanya saja diskusi symposium disampaikan oleh seorang pemrasaran atau lebih. Pemrasaran secara bergiliran memberikan uraian pandangannya terkait topik yang sama tersebut. dan diskusi symposium ini biasanya tidak mencari kebenaran tertentu.
5. Lecture Discussion
Diskusi ini dilaksanakan dengan membeberkan suatu persoalan, kemudian didiskusikan. Disini biasanya hanya satu problem saja.
Sedangkan kalau ditinjau dari segi pola pemusatan orang yang berperan dalam diskusi di sekolah, metode ini terbagi dua yaitu:
- Pola diskusi terpusat pada guru
- Pola diskusi terpusat pada siswa.
Masing-masing mempunyai ciri khas sendiri, tetapi tidak mengurangi donasi aktif para siswa peserta
Penerapan Metode Diskusi
Pada dasarnya metode diskusi diaplikasikan dalam proses berguru mengajar untuk:
a. Mendorong siswa berfikir kritis
b. Mendorong siswa mengepresikan pendapatnya secara bebas
c. Mendorong siswa mengembangkan pikirannya untuk memecahkan masalah bersama.
d. Mengambil satu alternatif balasan untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama
e. Membiasan penerima didik suka mendengarkan pendapat orang lain sekalipun yang berbeda dengan pendapatnya sendiri
f. Membiasakan bersikap toleran
Dari yang telah diraikan, seseungguhnya aplikasi metode diskusi mempunyai sisi kelebihan dan sisi kekurangan.
Keunggulan Metode Diskusi
1. Suasana berguru mengajar di kelas akan berkembang. Hal itgu sanggup diketahui lantaran konsentrasi siswa akian terfokus kepada masalah yang sudah didiskusikan. Sehingga partisipasi siswa dalam metode ini sangat dituntu pertanyaannya.
2. Memberikan pelajaran bersikap toleran, kritis, dan berfikir sistematis kepada siswa.
3. Kesimpulan kesimpulan dari masalah yang sedang didiskusikan sanggup secara gampang diingat siswa. Hal itu disebabkan lantaran siswa mengikuti alur berfikir diskusi.
4. Memberikan pengalaman kepada siswa perihal adab bermusyawarah.
Kelemahan Metode Diskusi
1. Jalannya diskusi akan kerapkali didominasi oleh siswa yang pandai. sehingga mengurangi peluang siswa yang lain untuk berpartisipasi
2. Jalannya diskusi sering dipengaruhi oleh pembicaraan yang menyimpang dari topik pembahasan masalah, sehingga pembahasan melebar kemana-mana
3. Diskusi biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.
4. Metode Demonstrasi
Pengertian Metode Demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi berdasarkan Muhibbin Syah yaitu metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, hukum dan urutan dalam melaksanakan kegiatan, baik secara eksklusif ataupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
Metode demonstrasi yaitu metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melaksanakan sesuatu kepada anak didik. Dengan menggunakan metode demonstrasi, guru atau murid memperlihatkan kepada seluruh siswa atau anggota kelas mengenai suatu proses, contohnya bagaimana cara sholat yang sesuai dengan anutan Rasulullah SAW.
Menurut Aminuddin Rasyad, metode demonstrasi yaitu cara pembelajaran dengan memeragakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.
Langkah Langkah mengaplikasikan Metode Demonstrasi
Untuk melaksanakan metode demonstrasi yang baik dan benar atau efektif, ada beberapa langkah yang harus dipahami dan digunakan oleh guru, yaitu:
1.) Guru menyusun tujuan instruktursional untuk memberi motivasi yang berpengaruh pada siswa untuk belajar.
2. Guru mempertimbangkan bahwa pilihan teknik yang digunakan bisa menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.
3. Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk siswa demonstrasi yang berhasil, bila tidak ia harus mengambil kebijakan lainnya.
4. Guru meneliti alat dan materi yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal baik atau mencoba terlebih dahulu biar ia demonstrasi yang dijalankannya sanggup berhasil.
5. Guru bisa memilih garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
6. guru meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga sanggup memberi keterangan bila perlu dan siswa yang bisa bertanya.
7. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan baik dan bertanya.
8. Guru perlu mengadakan penilaian apakah demonstrasi yang dilakukan itu berhasil, kalau perlu demonstrasi bisa diulang.
Keunggulan Metode Demonstrasi
1. Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
2. Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan sanggup diatasi melalui pengamatan dan rujukan kongkret.
3. Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
4. Siswa sanggup berpartisipasi aktif dan mendapatkan pengalaman eksklusif serta sanggup mengembangkan kecakapannya.
5. Menghindari Verbalisme.
6. Siswa lebih gampang memahami apa yang akan dipelajari.
7. proses berguru lebih menarik.
8. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
Kelemahan Metode Demonstrasi
1. Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang sempurna mengakibatkan demonstrasi tidak sanggup dilihat oleh siswa.
2. Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan bahasa dan bunyi yang sanggup ditangkap oleh indera pendengaran siswa.
3. Bila waktu sempit, demonstrasi akan berjalan terputus putus atau dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.
4. Bila siswa tidak diikutsertakan, proses demonstrasi akan kurang dipahami.
5. Membutuhkan keterampilan guru secara khusus.
6. Memerlukan akomodasi yang memadai baik barang atau alat yang didemonstrasikan.
7. Membutuhkan waktu yang lama.
5. Metode Latihan (Drill)
Pengertian Metode Latihan
Metode latihan yaitu cara yang digunakan untuk memberikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan. Dewasa ini aktifitas guru yang bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing bagi siswa. Pengembangan kurikulum dan pembelajaran juga sesuai dengan petunjuk pelaksanaan acara berguru mengajar kelas.
Tentang pengertian metode latihan yaitu latihan siap sangat sesuai untuk melatih keterampilan fisik maupun mental dan berdasarkan pendapat Syaiful Sagala dan Subana.
Metode latihan yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan kebiasaan tertentu. Latihan yaitu suatu teknik mengajar yang mendorong siswa untuk melaksanakan acara latihan biar mempunyai ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Penerapan Metode Latihan
Sebelum itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengunaan teknik latihan.
1. Sifat latihan berbeda dengan latihan sebelumnya, lantaran situasi dan imbas latihan yang berbeda. Hal itu mendatangkan kondisi respon serta tanggapan yang berbeda.
2. Penilaian latihan dengan keseluruhan pelajaran di sekolah perlu dikaitkan biar siswa ada dorongan untuk mengetahui tujuan latihan serta kaitannya dengan pelajaran sehingga sanggup memanfaatkannya dalam kehidupan.
Sudjana dan Syaiful Sagala menyampaikan penilaian pada umumnya digunakan untuk memperoleh keterangan suatu keterampilan dari apa yang sudah dipelajari dan sebagai sarana untuk membantu siswa menguasai keterampilan secara sempurna dalam sikap yang cepat dan otomatik.
Metode latihan bekerjasama dengna pembentukan kemahiran motoris atau fisik ataukah kemahiran yang bersifat penyesuaian ibarat kemahiran dalam penyelesaian diri terhadap suatu situasi.
Agar sanggup mencapati tujuan yang diharapkan, guru harus memperhatikan dari pihak anak didik, yaitu mereka mempunyai dorongan minat dan perhatian terhadap apa yang sedang dipelajarinya, pelaksanaan metode latihan harus tetap diusahakan mengembangkan minat dan meningkatkan anak didik.
Kelebihan Metode Latihan Keterampilan
1. Murid sanggup mendapatkan kecakapan motorik dan keterampilan lainnya, contohnya melafalkan huruf, menulis dan menciptakan serta menggunakan sesuatu.
2. Peserta didik sanggup memperoleh kecakapan mental, diantaranya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, tanda tanda simbol dan olahrasa.
3. Dapat membentuk kebiasaan, meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam melaksanakan suatu hal.
Kelemahan Metode Latihan Keterampilan
- Bisa mengurangi inisiatif dan menghambat talenta anak didik lantaran mereka digiring jauh dari pengertian dan diperlakukan biar mengikuti keadaan pada suatu.
- Menimbulkan penyesuaian statis terhadap lingkungan.
- Kegiatannya bersifat monoton dan bisa bikin bosan murid.Aktivitasnya monoton dan menciptakan bosan anak didik.
- dapat mengakibatkan verbalisme.
6. Metode Perancangan
Pengertian Metode Perancangan
Metode perancangan yaitu metode mengajar yang mana guru mesti merumuskan suatu proyek yang hendak diteliti untuk obyek kajian oleh para murid.
Kelebihan Metode Perancangan
- Dapat mengubah pola pikir anak yang awalnya sempit jadi lebih terbuka luas dan menyeluruh dalam memandang dan menemukan solusi dari suatu masalah yang sedang dihadapi.
- Murid dituntun melaksanakan adaptasi pada dirinya biar mengaplikasikan keterampilan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan terpadu. Yang bertujuan biar bermanfaat dan juga mudah bermanfaat untuk kehidupan mereka setiap hari.
Kelemahan Metode Perancangan
- Negara masih belum sanggup mendukung penerapan metode ini baik secara horizontal maupun vertikal.
- Dibutuhkan suatu keahlian khusus yang mesti ada pada pendidik untuk menunjang metode ini.
- Topik unit mesti cocok dengan kebutuhan anak, dengan sekedar akomodasi dan juga sumber belajarnya.
- Materi pembelajaran kemungkinan berubah terlalu luas yang mana sanggup mengaburkan pokok materi pelajaran yang akan diajarkan.
7. Metode Percobaan
Adalah jenis metode pembelajaran dengan cara memperlihatkan kesempatan bagi siswa bisa kelompok maupun perorangan biar dilatih dan mengerjakan suatu proses atau percobaan. Biasanay dikerjakan lebih dari satu kali dengan menggunakan peralatan dan daerah yang khusus, Contohnya melaksanakan eksperimen di laboratorium.
Unuk mengerjakan metode percobaan, siswa mengerjakan suatu hal, mengamati prosesnya dan selanjutnya mencatat hasil percobaan tersebut. Nantinya Hasilnya itu akan dipresentasikan di depan kelas dan dinilai eksklusif oleh para guru.
Tujuan pelaksanaan metode percobaan yaitu :
- Siswa secara sendiri sanggup mencari dan menemukan solusi atau problem yang dihadapi mereka melaksanakan melakukan percobaan.
- Siswa dilatih biar terbiasa berfikir secara kritis dan juga ilmiah.
- Siswa dapat mengerti konsep suatu materi yang dibahas.
Kelebihan Metode Percobaan
- siswa atau murid menjadi lebih percaya terhadap kesimpulan dan kebenaran lantaran seluruh hasilnya didasarkan pada percobaan yang mereka lakukan sendiri, bukan dari buku atau guru saja.
- Anak didik mempunyai kesempatan biar melaksanakan pengembangan sikap dalam mengeksplorasi berkaitan perihal ilmu dan teknologi.
- Diharapkan dari metode ini akan terdidik insan yang bisa menghasilkan terobosan dengan banyak sekali macam inovasi gres untuk kepentingan umat manusia.
Kekurangan Metode Percobaan
- Kadang-kadang peralatan yang digunakan tidak memadai bagi masing masing anak didik, jadi akan ada sebagian murid yang tidak mempunyai kesempatan melaksanakan percobaan.
- Jika eksperimen memerlukan banyak waktu, anak didik mesti melanjutkan materi.
- Cuma cocok untuk bidang ilmu tertentu ibarat sains dan teknologi.
Prosedur Percobaan
Terlebih dulu pendidik Guru menjelaskan tujuan dari eksperimen dan selanjutnya beberapa mekanisme dalam melaksanakan percobaan atau eksperimen yaitu:
- Guru menjelaskan kepada para siswa terkait peralatan dan materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan percobaan.
- Guru mesti mengawasi aktifitas anak didik disertai memberi saran atau pertanyaan yang menunjang acara eksperimen.
- Sesudah eksperimen habis dikerjakan, guru mengumpulkan hasil eksperimen siswa, membahasnya di dalam kelas kemudian selanjutnya diadakan penilaian melalui tes dan tanya jawab.
Langkah-langkah dalam Percobaan
- diawal Percobaan, peragaan yang dilakukan pertama kali oleh guru atau sanggup pula melalui pengamatan terhadap fenomena alam.
- Pengamatan, kerjakan oleh para siswa disaat guru mengerjakan eksperimen. Dengan begitu penerima didik diperlukan bisa mengerti dan paham terhadap peristiwa/eksperimen tadi.
- Awal Hipotesis, para murid menciptakan kesimpulan dan juga didasarkan atas hasil eksplorasinya.
- Verifikasi, di langkah ini para murid dituntun untuk mengambarkan kebenaran dari hipotesis awal dengan diskusi kelompok.
- Penerapan konsep, apabila para murid telah sanggup menyusun dan mendapatkan konsep, kemudian hasilnya diterapkan melalui acara setiap hari (seandainya mampu) untuk pemantapan
- Evaluasi, selesai acara sehabis rampungnya suatu konsep.
Hal-hal yang wajib diperhatikan supaya metode ini sanggup terealisasi secara efektif dan efisien yaitu:
- Jumlah peralatan, materi dan materi percobaan mesti memadai bagi masing-masing para siswa.
- mutu dari materi percobaan pastikan bersih dan baik dan supaya percobaan tak berakhir gagal dan tidak membahayakan untuk para murid.
- Diperlukan banyak waktu untuk melihat dan meneliti percobaan untuk mengambarkan teori yang masih dibahas, sehingga pantau terus masing masing murid biar teliti dan berkonsentrasi dalam proses tersebut.
- Kasih petunjuk yang gamblang dan terang lantaran mereka masih di tahapan proses mendapatkan ilmu, pengalaman danketerampilan, disertai kematangan jiwa dan sikap.
- Tidak seluruh dari masing masing masalah bisa dijadikan percobaan, contohnya masalah berkaitan kejiwaan, hal-hal sosial, dan keyakinan seseorang.
8. Metode Pembelajaran Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif Jigsaw (gergaji ukir) ibarat cara maupun pola berdasarkan pemakaian gergaji, Model berguru jigsaw yaitu suatu jenis pembelajaran kelompok. yang mana di kelompok tersebut penerima didik diharuskan menguasai satu cuilan materi.
Kemudian, beliau Berkeharusan mengajarkan materi tersebut ke anggota kelompok yang lain hingga setiap anggota mengerti materi itu.
9. Metode Mengajar Beregu ( Team Teaching Method )
Metode ini dilaksanakan dengan jumlah guru lebih dari satu orang dan tiap tiap dari guru tersebut mempunyai kiprah khusus. Biasanya satu dari guru bertugas menjadi koordinator.
Cara pengujiannya yaitu masing masing guru menulis soal dan kemudian dikombinasikan. apabila ujian berupa verbal maka para murid mesti diuji secara eksklusif dan berhadapan dengan tim guru tersebut.
10. Metode Pembelajaran Bagian ( Teileren Method )
Adalah suatu metode yang dijelaskan dengan menggunakan cuilan per bagian, contohnya ayat per ayat selanjutnya dilanjutkan dengan ayat lain yang tetap bekerjasama terhadap inti masalahnya.
11. Metode Global ( Ganze Method )
Yaitu metode mengajar yang mana para murid diperintahkan untuk membaca terlebih dulu semua materi, kemudian guru menyuruh mereka untuk meresume kembali materi tersebut.
12. Metode Mengajar Sesama Teman ( Peer Teaching Method )
Metode mengajar yang para para murid saling membantu murid lainnya.
13. Metode Pemecahan Masalah ( Problem Solving Method )
Yakni metode dimana penerima didik diberi banyak soal, kemudian diajak untuk memecahkan masalah tersebut baik secara perorangan atau kelompok.
14. Metode Pembelajaran Role Playing
Metode role playing merupakan suatu taktik pembelajaran yang memanfaatkan imajinasi dan penghayatan siswa dalam memerankan tokoh melalui skenario-skenario yang disusun berdasarkan materi pelajaran yang harus siswa pahami.
15. Metode Pembelajaran Talking Stick
Metode pembelajaran kooperatif talking stick media pembelajarannya yaitu dengan menggunakan tongkat. Bagi murid yang memegang tongkat harus menjawab pertanyaan dari gurunya. Pastinya sehabis mereka dikasih waktu untuk berguru terlebih dulu materinya.
16. Metode Pembelajaran Cooperative Learning (CL)
Cooperative Learning termasuk diantara tipe model pembelajaran efektif yang siswanya dilibatkan biar ikut aktif di dalamnya. Terkait kiprah yang dibagikan siswa diatur dalam kelompok kecil, yang mana didalamnya ada proses saling tukar-menukar pendapat, berbagi, membantu, dan latihan tanggung jawab bersama.
17. Metode Ceramah Plus
Metode ceramah plus yaitu metode ceramah yang digabungkan bersama metode pembelajaran yang lain. Terdapat ceramah plus tanya jawab, demonstrasi dan latihan.
18. Contextual Teaching and Learning (CTL)
Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu jenis metode pembelajaran yang diawali dengan menyesuaikan kondisi supaya para murid lebih tertarik lagi kepada materi pelajaran yang akan dibahas. Para pendidik sanggup mengadakan tanya jawab yang gampang dengan para murid perihal materi yuang akan dibahas dengan kehidupan sehari hari. Diharapkan semua siswa lebih antusias lagi untuk berguru materinya.
19. Metode Pembelajaran Bertukar Pasangan
Pengertian Metode pembelajaran Bertukar Pasangan
Adalah model pembelajaran dengan tingkat mobilitas tidak mengecewakan tinggi, yang mana siswa akan berganti pasangan dengan pasangan lainnya dan selanjutnya diwajibkan kembali ke pasangan yang awal.
Model pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang dikembangkan dari teori kontruktivisme alasannya mengembangkan struktur kognitif dalam membangun pengetahuan sendiri dengan pola fikir rasional.
Demikianlah materi perihal metode pembelajaran yang ada, semoga bermanfaat.