Keahliannya dalam dunia tari tidak membuatnya sombong dan lantas tidak mau membagi ilmunya. Ternyata maestro tari ini telah membagi ilmunya semenjak masih duduk dibangku kuliah. Maestro tari ini bekerja sambilan sebagai guru private dengan mengajar beberapa murid didaerah Yogyakarta. Setiap hari sehabis pulang kuliah pukul dua siang, maestro tari ini pribadi melanjutkan dengan memperlihatkan les tari sampai malam hari. Rutinitas ini membuatnya sering merasa tidak sehat, jadinya maestro tari ini memutuskan untuk membuka sanggar di simpulan tahun 1980an. Sanggar ini yang kita kenal kini dengan nama Sanggar Tari Natya Lasita.
 |
| Didik Mengajarkan Tari Tradisional sumber : https://goo.gl/M2aVAS |
Pada sanggar kepunyaan maestro tari ini, sekitar 13000 murid telah terdaftar. Jumlah murid yang sangat banyak dan patut diperhitungkan. Target dari sanggar ini yaitu belum dewasa kecil. Karena orang renta yang menyadari pentingnya pendidikan tradisional niscaya akan mengirim anaknya untuk berguru tari dan bahkan sebagian mengharuskan. Peran orang renta inilah yang sanggup menarik minat para muridnya pada seni tradisional di zaman kini ini.
Sebelum krisis moneter, ternyata maestro tari ini mekepunyaani 24 cabang yang tersebar diwilayah Jawa Tengah, Jakarta, dan Jawa Timur. Namun sehabis krisis, cabang yang ada tinggal di Yogyakarta dan Semarang saja. kebetulan yang si Semarang ia bekerja sama dengan dr.Chris yang mekepunyaani rasa dedikasi pada seni. Karena biaya les tari yang seidkit, petunjuk mestro tari ini untuk survive di bisnis tari ini dengan subsidi silang dari show, penyewaan, dan penjualan kostum. Sulit rasanya untuk mengharapkan dari pemerintah.
“Kualitas itu proses”
Animo masyarakat yang ingin berguru tari pun sudah berbeda. Dulu yang membuka sanggar masih sedikit, pemint membludak, sehingga sanggar maestro tari ini menjadi prioritas. Sekarang sudah banyak tentangan sehingga banyak pilihan tempat untuk berguru tari. Cara mengajar pada sanggar ini yang mungkin membuatnya berbeda dibanding yang lain. Semua murid sanggup berguru dari nol. “Kualitas itu proses”, begitu tutur maestro tari ini. Baginya walaupun kualitas itu penting, kewajibannya itu untuk mewadahi belum dewasa yang belum sanggup atau tidak menyukai tari menjadi sanggup menari. Murid-murid pada sanggarnya ini dibagi menjadi kelas pemula, lanutan, dan profesional. Karena menarik minat itu susah, maka kelas pemula akan diajarkan pelan-pelan dan dilarang ditegur keras.
Sama halnya dengan di Indonesia, peminat seni tari tradisional diluar negeri pun sering mengalami pasang surut. Namun yang menciptakan masyarakat luar berbeda yaitu sekali mereka menyukai tari, maka mereka akan solid, serius, tekun, dan didukung oleh kedaan ekonomi mereka yang lebih memungkinkan. Setidaknya sehabis maestro tari ini mengadakan show, ada saja penonton yang tertarik dan jadinya tiba ke Indonesia untuk berguru menari.
 |
| ASTI (sekarang ISI) sumber : https://goo.gl/ZL0OtF |
Maestro tari yang sering mengadakan show sampai mancanegara ini, ternyata sempat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia bekerja sebagai seorang dosen di ASTI (sekarang ISI) yang merupakan kampus tempatnya menimba ilmu seni tari dulu. Namun, ia memutuskan untuk berhenti dan meneruskan bisnis sanggarnya saja. Hal ini dipilih maestro tari ini sebab sering mendapat job yang mekepunyaani kegiatan yang bersamaan dengan ujian yang lagi dilaksanakan di ASTI. Sering meninggalkan kewajibannya sebagai seorang tenaga pendidik, menciptakan maestro tari ini tidak nyaman dan merasa menyerupai sebuah beban.
Bersambung...
Referensi :
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg
Referensi :
Satu Indonesia - Didik Nini Thowok : https://www.youtube.com/watch?v=yOejvaXL-Zg
Kisah selanjutnya :
Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺
Biografi Didik Nini Thowok-3 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Biografi Didik Nini Thowok-4 : Maestro Tari yang Sukses Berkeliling Dunia
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca:) silahkan beri kritik atau saran melalui kolom komentar dibawah. Jangan lupa dishare!☺
Advertisement